Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
CORE: Jelang Natal, pasokan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 22:39:51【Sehat】087 orang sudah membaca
PerkenalanPengamat ekonomi dari Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet. ANTARA/HO-Core/am.se

sejumlah komoditas pangan telah menunjukkan tekanan musiman menjelang Natal dan tahun baru, di antaranya cabai, beras dan bawang
Jakarta (ANTARA) - Ekonom Center of Reform on Economics(CORE) Yusuf Rendy Manilet mengimbau pemerintah untuk menjaga pasokan dan distribusi pangan strategis menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 agar inflasi tetap terkendali dalam sasaran.
Saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa, Yusuf Rendy Manilet menjelaskan sejumlah komoditas pangan telah menunjukkan tekanan musiman menjelang Natal dan tahun baru, di antaranya cabai, beras dan bawang yang mulai mengalami kenaikan harga di sejumlah daerah.
“Karena itu, perhatian utama pemerintah dan Bank Indonesia (BI) ke depan adalah menjaga kelancaran distribusi dan memastikan pasokan pangan strategis tetap mencukupi sampai akhir tahun,” kata Yusuf.
Permintaan terhadap telur dan daging ayam memperlihatkan peningkatan, yang diharapkan menjadi efek dari pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, Yusuf mengingatkan, efek program ini terhadap inflasi perlu dilihat secara hati-hati.
Pasalnya, program belum terealisasi penuh dan relatif masih terbatas di sejumlah daerah, sehingga dampaknya terhadap harga sejauh ini belum terlalu besar.
“Namun, jika realisasi meningkat, penting untuk mengamankan pasokan agar ngak menimbulkan tekanan harga di sisi bahan pangan hewani,” tuturnya.
Sebagaimana laporan Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia mengalami inflasi tahunan sebesar 2,86 persen year-on-year (yoy) pada Oktober 2025.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan terbesar disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik 4,99 persen yoy dengan andil inflasi 1,43 persen. Komoditas yang paling berpengaruh dalam kelompok tersebut ialah cabai merah, diikuti beras dan bawang merah.
Sementara menurut komponen, seluruh komponen mengalami inflasi, baik komponen inti, komponen harga diatur pemerintah, maupun komponen harga bergejolak (volatile food), dengan inflasi tertinggi tercatat pada komponen harga bergejolak.
Komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 6,59 persen dengan andil inflasi sebesar 1,05 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi adalah cabai merah, beras, bawang merah dan daging ayam ras.
Sedangkan komponen inti tercatat mengalami inflasi tahunan 2,36 persen dengan kontribusi terhadap inflasi umum sebesar 1,52 persen dan komponen harga diatur pemerintah naik 1,45 persen dengan andil inflasi 0,29 persen.
Baca juga: Ekonom: RI perlu daya tawar lebih agar AS beri tarif rendah bagi sawit
Baca juga: Ekonom tegaskan pentingnya akuntabilitas dan transparansi kebijakan
Baca juga: Ekonom tekankan perlindungan pekerja terdampak aktivitas bisnis
Suka(21)
Artikel Terkait
- Kemensos rehabilitasi korban ledakan di masjid SMA 72 Jakarta
- Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran
- CreAsia Studio dan TrueVisions NOW Perluas Waralaba 'My Chef in Crime' ke Thailand
- Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout
- BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
- Ahli gizi dorong masyarakat kembali ke pola makan tradisional Asia
- Bantuan meningkat, penjarahan truk bantuan di Gaza turun drastis
- Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025
- Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus
- Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan
Resep Populer
Rekomendasi

Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen

CreAsia Studio dan TrueVisions NOW Perluas Waralaba 'My Chef in Crime' ke Thailand

Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025

Promo SPayLater bayar QRIS, nikmati diskon hemat Serba Seribu

CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka

BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri

Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi

Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional